Orang Perbatasan Pasti Tahu Makanan Lezat yang Satu Ini!

Jamur sawit perbatasan

Sawit adalah komoditi paling besar di Kalimantan Barat. Di daerah perbatasan Entikong-Sarawak  saja ada kurang lebih 5 perusahaan sawit. Tidak mengada-ngada, masyarakat perbatasan yang dulunya sulit sekali menghadapi kehidupan, sekarang sudah mempunyai rata-rata 1 rumah 1 mobil angkutan kelapa sawit. Truck atau jenis mobil strada. 

Hasil yang didapat dari perkebunan kelapa sawit ini memang tak tanggung-tanggung banyak minyak yang dihasilkan, dibuktikan dengan banyaknya janjangan kosong atau dikenal dengan jangkos  yang keluar dari proses pemasakan buah dari pabrik kelapa sawit ( PKS) yang dibuang ke kebun kelapa sawit. 

Tak hanya buahnya saja yang berguna, jangkos sisa rebusan pun bermanfaat setelah dibuang. Bisa menjadi pupuk tanaman dan yang lebih menarik dapat menghasilkan makanan yang lezat. Jamur sawit, tidak awam lagi di daerah batas. Jamur yang hidup lewat jangkos lembab itu ternyata bisa dimakan dan rasanya sangat enak. 

Di sini, jamur sawit sangat terkenal bahkan memiliki harga yang fantastik. Bayangkan saja, jamur ini didapat dari kebun sawit, (biasanya karyawan di perusahaan yang menjualnya ) dan tidak memiliki modal untuk menjual jamur unik ini. Hitung-hitung modal lelah mencari jamur saja. 

Kebun Sawit penghasil jamur sawit

Jamur ini memiliki warna hitam dibagian atas dan memutih dibagian pangkal atau yang dekat dengan akarnya. Jamur sawit yang dijual yang memiliki bentuk ujungnya oval dan bawahnya rata, jamur seperti itu adalah jamur yang baru tumbuh dan masih segar. 

Mengolah jamur sawit pun tidak sulit, karena jamur ini sudah memiliki rasa yang mamaia lezatos! Manis dan terasa sedikit gurih. Biasanya masyarakat batas mengolah jamur ini hanya direbus atau dibakar lalu diberi penyedap. 

Masakan yang paling menggugah selera dengan jamur sawit adalah mi jamur sawit. Jamur dimakan sebagai campuran mi rebus ( Indomie rasa bawang). Asli, Rasanya Mantul! 

Mie rebus dicampur jamur memang tiada duanya. Rasa mi yang memang dari sononya enak dicampur dengan jamur sawit yang rasanya manis, gurih dan pecah di dalam membuat perpaduan dua makanan ini sempat viral di kalangan masyarakat batas. 

Ada yang sudah mencoba mi rebus campur jamur sawit? Aykicob!