Teguh Kayu Belian, Teguh Agi' Janji Enggau Nuan

belian, kayu, teguh, Rikcy El, Kalimantan

 Teguh Kayu Belian, Teguh Agi' Janji Enggau Nuan -- begitu syair lagu yan dibawakan pesohor, penyanyi idola orang Sekadau dan Sintang, Rikcy El
Nikmati nanti saja setelah usai baca narasi ini Ukai Langkau Arau

Judul narasi ihwal kayu belian yang kedua ini, diambil dari syair lagu Iban. Amat sangat masyhur, bukan hanya di Malaysia, melainkan juga di Kalbar utamanya di wilayah Sekadau, Sintang, dan Kapuas Hulu.

Pelantunnya adalah Rikcy El. Mengambil tamsil kayu belian yang teguh (kokoh tak tergoyahkan). Meski demikian, ada yang lebih kokoh lagi, tidak bakalan tercerabut dari ucapan, yakni "teguh agi janji enggau nuan" --lebih kokoh janji dengan dirimu, sayang.

Apa pun. Kayu belian, dari morfologi dan sifatnya, di Borneo diambil untuk tamsil. Selain teguh-akan janji, belian juga dimetaforakan dengan orang yang keras kepala, tidak mudah goyah, atau kekuasaan yang musykil ditumbangkan.

"Baka tunggul tebelian!" --bagai tunggul kayu belian.

Demikian untuk menggambarkan orang yang keras kepala, kuat pendiriannya, kacamata kuda, atau kuasanya kokoh tidak mudah digoyah.

Tapi memang benar bahwa tidak mudah mencungkil tunggul belian yang telah ditebang. Ia hidup. Bahkan bertunas lagi. Puluhan tahun kemudian, batangnya bisa sama dengan yang telah ditebang.

Nyaris tak tampak sambungan pucuk baru dengan batang lama.

Itu, antara lain, keunggulan belian.

Di Kalangan Dayak Bidayuh, ada ungkapan "pasal nyulor". Tebang tumbuh. Melukiskan keberlanjutan, sesuatu yang tak ada putus matarantainya. *)

LihatTutupKomentar
Cancel